Calon Bupati Indenpenden Serbu KPUD Bogor


INILAHKORAN.COM | Bogor. Jelang pembukaan pencalonan Kepala Daerah di Kabupaten Bogor, kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di Bumi Tegar Beriman diserbu calon Bupati jalun independen.

Hingga, Kamis (23/02/2017) KPUD Kabupaten Bogor telah menerima 10 calon kepala daerah. Entah karena besarnya 'kue' Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), besarnya upah pungut Kepala Daerah, atau karena memang ingin membangun Kabupaten Bogor yang memiliki 40 kecamatan, 434 Desa dan Kelurahan.

"Sudah ada 10 calon Bupati Bogor dari jalur independen yang berkonsultasi mengenai syarat pencalonan Kepala Daerah atau ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). 10 orang itu calon Kroala Daerah itu diantaranya Ratnawati, Ade Wardana, Heri Ortega, Mayor Afif, Solahudin Dalimunthe,

Lulu, Agus Salim, Gunawan Hasan, Fikri Irama dan salah seorang Mayjen TNI," ujar Ketua KPUD Kabupaten Bogor Haryanto Surya Bakti.

Menurutnya, bagi calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor harus mendapatkan dukungan 6,5 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada sebelumnya.

"Dalam Pilkada lalu jumlah DPT mencapai 3,3 juta jiwa. Berarti calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor mutlak mendapatkan pernyataan dukungan berupa soft copy atau hard copy plus e-KTP warga Kabupaten Bogor sebesar 215.771 jiwa. Dukungan itu juga minimal harus ada di 21 Kecamatan," tambahnya.

Haryanto memaparkan setelah memenuhi syarat, maka KPUD Kabupaten Bogor akan melakukan verifikasi administrasi dan faktual ke tengah-tengah masyarakat.

"Jika ada dukungan ganda itu akan kelihatan dan harus dipastikan dukungannya kepada siapa. Penyerahan penyertaan dukungan bagi calon kepala daerah dari jalur independen ini paling lambat akhir Oktober atau awal November 2017," paparnya.

Ia melanjutkan, pernyataan dukungan yang sah itu harus kepada pasangan Kepala Daerah, dan bukan kepada Bupati atau Wakil Bupatinya saja.

"Bagi calon Kepala Daerah dari jalur independen, kami himbau segera menentukan pendampingnya agar lebih efesien dan efektif sosialisasinya kepada masyarakat," lanjut Haryanto.

Salah satu calon Bupati Bogor Ratnawati menjelaskan dirinya optis memilih jalur independen karena masyarakat lebih melihat figur dan bukannya partai pokitik.
U
'Memang partai politik memiki mesin penggerak, namun kami juga melihat dalam Pilkada serentak lalu bahwa masyarakat lebih memilih figur ketimbang pada partai politik. InsyaAllah kami berkomitmen melalui jalur independen," kata juru bicara pemenengan Ratnawati, Muhammad Naim.

Mengenai calon Wakil Bupati yang akan mendampingi Ratnawati. Muhammad Naim menuturkan sosok calon Wakil Bupati masih dicari, bisa saja dia artis, pengusaha, atau sesama aktivis.

"Kebetulan Ratnawati ini Ketua Umum organisasi massa Garda Muda Palapa yang cabangnya ada di seluruh Indonesia. Jadi calon pendampingnya bisa dari segala kalangan seperti pengusaha, aktivis, pilitisi, birokrat atau aparat hukum dan militer. Yang jelas Ratnawati memiliki tujuan membangun Kabupaten Bogor yang berbudaya dengan masyarakatnya yang heterogen," pungkasnya. [jek]


Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama