Tol Jagorawi Ditutup Pukul 12:30 dan 15:20



Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud hari ini betul-betul membuat sibuk pemerintah. Sejumlah sarana publik ter­paksa dibekukan untuk menyambut iring-iringan tamu kehormatan. Termasuk akses jalan bebas hambatan di gerbang Tol Jagorawi yang ikut diblokir pukul 12:30 dan pukul 15:20 WIB.

METROPOLITAN.ID | Akses keluar melalui ger­bang Tol Bogor akan ditutup satu jam hari ini. Penutupan dilakukan terkait jalur yang digunakan rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Ab­dulaziz al-Saud.

Keputusan penutupan ger­bang Tol Bogor ini diambil dalam rapat PT Jasa Marga Cabang Jagorawi. Pihak Ja­sa Marga mengantisipasi jalur yang digunakan tamu negara.

Assistant Vice President Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, penutupan jalur Tol Jagorawi sesuai hasil rapat bersama pihak kepolisian.

“Sesuai hasil rapat, petugas layanan operasional Jasa Marga akan mendukung tugas kepolisian di lapangan dalam hal penutupan akses keluar via Gerbang Tol (GT) Bogor Tol Jagorawi yang akan dilakukan 1 Maret 2017 pukul 12:30-13.30 WIB untuk mengantisipasi jalur yang digunakan tamu negara,” ujar Heru.

Bahkan sejak pukul 11:00 WIB, polisi akan mulai me­nutup akses tol dengan pintu keluar, tepat di depan Termi­nal Baranangsiang.

Sebagai gantinya, peng­guna jalan yang menuju Kota Bogor dipaksa menggunakan akses keluar alternatif. Yakni melewati GT Sentul Selatan atau GT Ciawi.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Bramantyo Pri­aji membenarkan soal penu­tupan akses tol tersebut. Pihaknya mulai membatasi volume kendaraan sejak pukul 11:00 sampai 14:00 WIB. “Begitu juga ketika tamu VVIP ini pulang akan dilakukan sterilisasi jalan. Na­mun untuk waktunya masih mengikuti jadwal 15:20 WIB. Tetapi fleksibel nunggu dari pihak istana,” beber Bram.

Sementara untuk jalan lainnya yang dilintasi tamu kenegaraan, pihaknya juga akan menutup selama 30 menit. Seperti jalur utama di Jalan Pajajaran dan Jalan Ir H Djuanda (seputar Kebun Raya Bogor, red) “Ditutup se­mentara untuk memastikan rombongan VVIP masuk ke lokasi istana presiden lebih dulu,” terangnya.

Selain penutupan akses tol, kedatangan Raja Salman beserta pangerannya juga membuat Kebun Raya Bogor ditutup satu hari. Petugas Jasa Informasi KRB Rinrin Lastrani mengatakan, penu­tupan ini menyusul kedatan­gan rombongan tamu ken­egaraan ke Istana Bogor. “Kebun Raya Bogor besok tutup, hanya sehari saja,” kata Rinrin.

Kedatangan Raja Salman ju­ga memaksa pengelola Ban­dara Halim Perdana Kusuma menutup operasionalnya selama dua jam. Yakni dari pukul 12:00-14:00 WIB. Ini juga berlaku untuk jalan-ja­lan di ibukota, meliputi Jalan Gatot Soebroto, Kuningan, Semanggi, Sudirman, Tham­rin, Medan Merdeka Selatan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Medan Merdeka Timur, Lapangan Banteng, Juanda dan Pasar Baru.

Di Bogor, 200 anggota satuan lalu lintas (satlantas) telah dikerahkan menga­mankan jalur yang dilint­asi rombongan raja Arab Saudi. Mereka ditempatkan di semua titik di Kota Bo­gor, termasuk pengaturan lalu lintas di Simpang Ciawi. “Akan dilakukan rekayasa lalu lintas saat Raja Salman dan rombongan datang ke Istana Bogor,” terangnya.

Selain itu, ada beberapa lokasi yang akan dilakukan rekayasa lalu lintas. Sep­erti di Simpang Ciawi dan Baranangsiang. Rekayasa tersebut dilakukan agar tak ada kendaraan yang melin­tas rombongan Raja Salman menuju Istana Bogor. Karena itu, jalur yang dilintasi rom­bongan harus steril. “Iya, jadi nanti ketika Raja Salman akan melintas, jalan sudah bersih. Sejumlah personel akan disiagakan di jalur yang dilintasi, di antaranya Jalan Pajajaran, Otista dan Jalan Djuanda,” tuturnya.

Iringan rangkaian rombon­gan yang membawa Pres­iden Joko Widodo dan Raja Salman dari Halim Perdana Kusuma akan melintas di Tol Jagorawi-Terminal Baranan­gsiang, Jalan Pajajaran-Tugu Kujang-Jalan Otista-Jalan Ir H Juanda. Di Istana Bogor, upacara penyambutan ken­egaraan akan berlangsung sekitar pukul 13:30 WIB. Sementara itu, pertemuan tersebut dijadwalkan hanya berlangsung tiga jam.

Tak hanya itu, Polres Bogor juga menyiapkan patroli ranger untuk mengamankan sepanjang jalur tol. Total ada 2.500 personel gabungan yang akan siaga satu di seki­taran Istana Bogor.

Pangdam Siliwangi Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra mengatakan, untuk saat ini kemanan di sekitaran Istana Bogor sudah seratus persen siap siaga. Hal terse­but mulai berlaku kemarin setelah dilakukan gelar pasu­kan di GOR Padjajaran meski pada saat gelar pasukan tersebut hujan deras. “Se­tiap anggota sudah disebar di posnya masing-masing. Mulai dari polresta, polres, kodim, korem dan unsur Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor,” ujarnya.

Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto memastikan situasi di Kota Bogor masih aman dan kondusif. Sehingga, rencana kedatangan Ra­ja Salman ke Istana Bogor besok tetap berlangsung. Pemkot mengambil langkah mengantisipasi aksi teror pasca ledakan Bandung den­gan menginstruksikan selu­ruh jajarannya meningkatkan pengamanan di wilayah.

“Pasca ledakan di Bandung, saya langsung berkoordinasi dengan jajaran DLLAJ, Satpol PP, kepolisian serta TNI dan muspida untuk meningkat­kan pengamanan. Apalagi ini jelang kedatangan Raja Salman,” tuturnya.

Orang nomor satu di Ko­ta Bogor ini meminta agar aparat wilayah mewaspadai hal-hal yang dikhawatirkan dengan meningkatkan ke­amanan. Karena itu, hal-hal yang mencurigakan dapat segera dilaporkan. Sebab, peristiwa di Bandung men­jadi perhatian dan pem­belajaran bagi wilayah lain untuk berhati-hati dan me­ningkatkan kewaspadaan. Terutama terhadap hal-hal mencurigakan.

Sebab, Kota Bogor akan menjadi tuan rumah ke­datangan Raja Salman yang melakukan kunjungan kerja ke Indonesia. “Terkait ke­datangan Raja Salman, tugas Pemkot Bogor tidak hanya memastikan arus lalu lintas aman, melakukan penertiban PKL dan menjaga keindahan, tetapi juga memastikan as­pek keamanannya,” katanya.

(mam/c/feb/run)

Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama