Dedi Mulyadi Siap Mundur dan Rela Tak Diusung Golkar di Pilgub Jabar



DETIK.COM | Bandung. Beredarnya surat bodong dari DPP Partai Golkar yang berisi dukungan kepada Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien untuk maju di Pilgub Jabar berbuntut panjang. Masalah ini disikapi serius oleh seluruh kader Partai Golkar di Jawa Barat. 

Bahkan dengan tegas Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi siap mundur dari jabatannya sebagai ketua DPD bila keberadaanya tidak membawa kemajuan bagi partai berlambang beringin ini. Dia juga mengaku rela tidak diusung Golkar di Pilgub mendatang. 

"Sikap saya, kalau Dedi Mulyadi harus dikorbankan untuk kebesaran partai, saya siap mengorbankan diri bahkan menghilangkan jabatan untuk kebaikan partai," kata Dedi di hadapan ratusan kader Partai Golkar, di Kantor DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Selasa (26/9/2017). 

Dedi tidak ingin niatnya maju di Pilgub Jabar sampai merusak keharmonisan Partai Golkar. "Kalau keberangkatan saya membuat gundah teman-teman pengurus DPD Provinsi, kabupaten kota, calon bupati dan wali kota, anggota fraksi, takut bersama saya kehilangan jabatan, kekuasaan, tinggalkan saya sendiri. Biarkan saya sendiri," ujar Dedi.

Meski begitu, Dedi mengingatkan DPP Partai Golkar untuk tidak salah memilih tokoh yang nanti akan didukung di Pilgub Jabar mendatang. Karena elektabilitas dan popularitas seseorang tidak menjamin sebuah kemenangan. 

Contohnya saja, kata Dedi pada Pilgub DKI Jakarta lalu. Partai Golkar dengan serius mendukung Basuki Tjahja Purnama yang berpasangan dengan Djarot. Tapi mereka kalah oleh pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Salahudin Uno. 

"Siapa yang bisa meramal yang menang di Pilkada 2018. Survei itu hanya prediksi. Survei hanya panduan. Kemenangan tetap Allah yang menentukan. Di Pilkada DKI Golkar punya keyakinan menang. Tapi Alah berkehendak lain," ujar Dedi. 

Diberitakan sebelumnya, ratusan kader Partai Golkar dari berbagai daerah berkumpul di Kantor DPD I Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Selasa (26/9/2017). Mereka datang untuk memberi suport kepada Dedi Mulyadi.

Kedatangan ratusan kader itu dipicu beredarnya surat keputusan (SK) dari DPP Partai Golkar yang menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqin untuk maju di Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang. Hal ini memicu kekecewaan kader Golkar di berbagai daerah di Jawa Barat. Meski belakangan surat itu dinyatakan bodong.(ern/ern)


Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama