Praktek Prostitusi di Puncak Kian Marak

  
GARUDANEWS.ID | Kabupaten Bogor. Masalah praktek prostitusi di kawasan puncak Kabupaten Bogor Jawa Barat, bukan hal yang tabu terdengar oleh publik.

Karena, praktek prostitusi di kawasan yang dikenal sebagai ikon masyarakat Kabupaten Bogor itu tergolong berbeda dibanding dengan kawasan prostitusi lainnya.

Dimana, Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan tersebut bukan hanya dari lokal. Akan tetapi PSK manca negara atau yang sering dikenal PSK maghribi pun juga menambah sederetan praktek maksiat di kawasan yang sejuk itu.

Ada kejadian menarik tentang praktek prostitusi di puncak akhie-akhir ini. Pasalnya, ada razia di gelar rutin tiap malam. Namun razia tersebut bukan di lakukan oleh aparat melainkan oleh salah satu komunitas yang menaungi para PSK di puncak.

Tujuan mereka melakukan razia adalah agar para PSK masuk dalam komunitasnya.

Sebut saja, komunitas yang mereka namakan adalah TS, salah satu komunitas yang menaungi para PSK di puncak.

Menurut sumber yang tak ingin di sebut kan namanya anggota mereka kurang lebih 80 orang dengan rata-rata satu anggota mempunyai anak buah 2 PSK.

“Bagi anggota TS, kami di wajibkan membayar iuran bulanan sebesar 50 ribu rupiah. sementara untuk PSK wajib membayar 100 ribu rupiah perbulan” ujar aa ( nama samaran) kepada Garudanews, Rabu (14/9).

Pernyataan itu juga dibenarkan oleh salah seorang PSK yang tidak ingin di sebut kan nama nya, dia pernah kena razia oleh komunitas. “Saya dimintai uang 500 ribu, di sebuah hotel di puncak. Dan itu sering kali terjadi bagi para PSK yang tidak masuk komunitas Ts,” papar dd.

Pengamat kebijikan publik Sunyoto mengatakan hal yang wajar ada kelompok-kelompok pengendali sebuah kegiatan prostitusi. “Jika tidak ada, pasti prostitusi di puncak sudah hilang sejak dulu,” ungkapnya.

Prostitusi di puncak menurut Sunyoto merupakan sebuah bisnis yang besar dan sudah berjalan lama.

“Banyak orang menikmati bisnis lendir ini. Hingga katanya sampai ada sebuah organisasi yang mewadahi mereka (PSK),” tambahnya.

Perlu perhatian semua dalam mengatasi permasalahan prostitusi di puncak. Tapi hingga hari ini belum nampak upaya yang tegas dari pemangku jabatan setempat. Hingga akhirnya muncul komunitas yang menaungi para PSK.

Lalu mungkinkah Prostitusi hilang di Puncak? (Pih)


Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama